NB: Gambar diambil dari Google
Ini tentang engkau, bukan dia. Ini tentang engkau yang pernah mengirim
tanya dalam bayang purnama; apakah masih serupa untai rinduku
bertahta, merajam hati penuh kuasa, melambai tenang seolah syair nelayan
di ujung dermaga.
Ini tentang engkau, bukan dia. Ini tentang engkau yang menitip rindu pada selasar airmata sesaat setelah embun berhenti menyapa, meraup serbuk reruntuhan mahligai asa yang menjelma serpih tanpa rupa aksara.
Ini masih tentang engkau, bukan dia. Ini tentang engkau yang menghilang dalam peluk gelombang, sarat jejak kenang, seusai amanat langit menitah badai tanpa penghalang, menyisakan perih dalam rintik hujan yang linang.
Sekali lagi, ini tentang engkau,bukan dia. Ini tentang engkau yang senantiasa kunanti selayak tetes hujan terakhir di penghujung petang...
Ini tentang engkau, bukan dia. Ini tentang engkau yang menitip rindu pada selasar airmata sesaat setelah embun berhenti menyapa, meraup serbuk reruntuhan mahligai asa yang menjelma serpih tanpa rupa aksara.
Ini masih tentang engkau, bukan dia. Ini tentang engkau yang menghilang dalam peluk gelombang, sarat jejak kenang, seusai amanat langit menitah badai tanpa penghalang, menyisakan perih dalam rintik hujan yang linang.
Sekali lagi, ini tentang engkau,bukan dia. Ini tentang engkau yang senantiasa kunanti selayak tetes hujan terakhir di penghujung petang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar